Rabu, 23 November 2011

STANDARD UNTUK PRAKTEK KEPERAWATAN

STANDARD UNTUK PRAKTEK KEPERAWATAN
PENDAHULUAN
Keperawatan mempunyai sejarah pelayanan yang membanggakan bagi publik dan
publik percaya akan keahlian perawat untuk memberikan asuhan keperawatan
profisional. Tapi jika praktek tersebut tidak diproteksi, kepercayaan tersebut akan
luntur. Bagaimana perawat sebagai suatu profesi dapat mempertahankan dan
meningkatkan mutu asuhan keperawatan? Salah satu jawaban atas pertanyaan ini
adalah adanya standar.
Standar mencerminkan visi untuk paraktek profesional. Ia tidak hanya merupakan
identifikasi tugas-tugas atau langkah-langkah atau saran. Ia tidak dapat di salin dari
buku dan dapat diterapkan oleh semua organisasi, kelompok perawat atau populasi
pasien. Standar adalah kata-kata yang kita gunakan untuk menggambarkan fokus
keperawatan profesional dalam setting tertentu. Ia mencerminkan kebutuhan yang
unik dari sekelompok pasien dan percerminan kemampuan dan sumber daya staf
profesional.
Standar menyajikan keiteria di nama praktak semua perawat (registered nurse) akan
di ukur oleh,publik, klien, employer, kolega, anda perawat itu sendiri.Selain itu
tujuan utama dari sebuah profesi adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan
praktak para anggotanya dan pada saat yang sama memperluas basis
pengetahuanya yang terpisah dan berbeda dari profesi lain. Profesi keperawatan
juga mempunyai sasaran yaitu berjalannya praktik keperawatan yang tepat dan
aman yang di atur sendiri oleh perawat untuk kepentingan publik dan dicapai dengan
mempertahankan praktik yang baik, mencengah pabrik yang buruk, dan melakukan
intervensi bila paktik tidak direrima.
Defisi
Standar adalah level kinerja (performance) yang diinginkan dan dapat dicapai
dimana kenerja aktual dapat dibandingkan. Ia memberikan petunjuk kinerja mana
yang tidak cocok atau tidak dapat diterima. Standar praktek keperawatan adalah
pernyataan tentang apa yang dibutuhkan oleh (RN) untuk dijalankan sebagai
profesional keperawatan. Secara umum, standar ini mencerminkan nilai profesi
keperawatan dan memperjelas apa yang diharapkan profesi keperawatan dari para
anggotanya.
Standar adalah nilai atau acuan yang menentukan level praktek terhadap staf atau
suatu kondisi pada pasien atau sistem yang telah ditetapkan untuk dapat diterima
sampai Pada wewenang tertentu (schroeder, 1991). Ada beberapa komponen dari
definisi ini. Sebuah standar harus tertulis dan harus mencerminkan sistem nilai yang
konsisten dan digambarkan secara jelas. Sebuah standar secara komprensif
menguraikan sema aspek profesionalisme, termasuk sistem, praktisi, dan pasien.
Standar harus jelas, ringkas, non ambigu dalam penfsirannya, dan tepat dalam
2© 2003 Digitized by USU digital library
mengarahkan. Sebuah standar harus dilegiminasi melalui proses autorisasi yang
tepat oleh staf, hierarki keperawatan, staf medis, dan kepala departemen, dan
stuktur komite.
Mengapa harus ada stanadar?
Standar diperlukan untuk meningkatkan, menuntun, dan mengarahkan praktek
keperawatan profesional. Praktek keperawatan didefinisikan sebagai “kinerja dari
pelayanan kesehatan yang memerlukan penerapan pengetahuan dan ketrampilan
keperawatan profesional yang meliputi:
1. meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan kesehatan publik
2. mengajarkan tiori atau praktek keperawatan
3. melakukan konseling terhadap pasien dalam rangka perawatan kesehatan
4. mengkoordinasikan pelayanan kesehatan
5. terbitan dalam administrasi,edukasi,konsultasi, pengajaran atau penelitian
Tujuan penting lainnya mencakup proteksi terhadap publik, pengaturan praktek
perawat, pemberian ijin institusi pendidikan keperawatan, pembuatan pedoman
administratif,menafsirkan harapan publik dan profesional pelayanan kesehatan
lainnya terhadap praktek perawat dan acuan ledal untuk praktek yang layak.
Filosofi dan prinsip yang mendasari standar
Kita sebagai perawat percaya bahwa;
• pengetahuan (knowedge) yang digunakan untuk menuntun praktek
keperawatan adalah berasal dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dan dan
pengalaman dari perawat.
• kesehatan adalah sejauh mana indifidu atau kelompok dapat menyadari
aspirasi, memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau menyesuaikan dari
terhadap lingkungan.Kesehatan merupakan dari kehidupan keseharian
manusia, bukan hanya sebagai objek kehidupan.
• Pelayanan kesehatan mempunyai arti nlebih dari sekedar melakukan
intervensi bila seorang sakit, tetapi mencengah terjadinya sakit dan
meningkatkan derajad kesehatan, mencapai kesehatan untuk semua.
• Promosi kesehatan adalah proses memberdayakan individu untuk
meningkatkan kendali atas dirinya dan meningkatkan derajat kesehatan
mereka sendiri.
• Hubungan terapeutik yang terjalin antara perawat dan klien yang menerima
pelayan keperawatan didasarkan pada kesadaran bahwa individu mampu
mengambil keputusan atas hidup mereka sendiri oleh karena itu merupakan
mitra dalam proses pengambilan keputusan.
• Caling,melekat dalam hubungan terapeutik perawat klien, dibangun atas
dasar saling percaya (trust), respek, intimasi dan kebutuhan untuk
memahami dan bertindak sesuai masalah yang dirasakan oleh pasien.
Dasar Pembuatan Standar
Standar praktek keperawatan dilandasi oleh sifat suatuperfesi yaitu:
©2003 Digitized by USU digital library 3
1. Profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat kepada publik
terhadap kerja mereka
2. praktek profesional di dasarkan atas bodi of knowlidge yang spesifik
3. profesional yang konpeten menerapkan pengetahuannya
4. profesional terikat oleh kode etik
5. sebuah profesi menyediakan pelayanan kepada publik
6. sebuah profesi mengatur dirinya sendiri
Tipe Standar Keperawatan
Dua katagori standar keperawatan yang diterima secara luas adalah standar asuhan
(standar of care) atau pertanyaan yang menguraikan level asuhan yang akan
diterima oleh pasien,dan standar praktek. (standar of praktice) atau harapan
terhadap kinerja perawat dalam memberikan standar asuhan . Aktifitas pemantaan
dan evaluasi memastikan bahwa level perawatan pasiena dan kinerja perawat telah
dicapai dengan baik. Dua macam kinerja ini di rancang untuk mendukung perawat
dalam praktek sehari-hari dengan menyediakan suatu sruktur untuk praktek tersebut
dan untuk membantu perawat dalam mengidentifikasi kontribusi keperawatan dalam
perawatan pasien.
1. Standar praktek
Standar praktek meliputi kebijakan(police), uraian tugas(job deskription), dan
standar kinerja (performance standar). Ia menuntun perawat dalam
melaksanakan perawatan pasien. Ia juga menetapkan level kinerja yang perlu
diperlihatkan oleh perawat untuk memastikan bahwa standar asuhan akan
dicapai dan dan menggambarkan definisi institusi tantang apa yang dapat
dilakukan oleh perawat. Kebijakan menetapkan sumber-sumber atau kondisi
yang harus tersedia untuk menfasilitasi pemberian asuhan.
Uraian tugas mencerminkan konpetensi, pendidikan, dan pengalaman yang di
perlukan bagi semua staf yang memiliki peran atau posisi sebagai perawat.
Sedangkan standar kinerja diturunkan dari uraian tugas dan menyediakan ukuran
untuk mengevaluasi level perilaku perawat yang didasarkan atas pengetahuan,
ketrampilan, dan pencapaan aktifitas kemajuan profesional.
2. Standar Asuhan
Satandar asuhan meliputi prosedur, standar asuahan genetik, dan rencana
asuhan (care plans). Mereka merupakan alat untuk memastikan perawatan
fasien yang aman dan memastikan hasil yang berasal dari fasien ini. Prosedur
adalah urain tahap pertahap tentang bagaimana melakukan keterampilan
spikomotor dan bersifat orientasi tugas. Protokol meliputi lima kategori utama:
manajemen pasien dengan peralatan invasi, manajemen pasien dengan peralan
non invatif; manajemen status psiologis dan psikologis; dan diagnosa
keparawatan tertentu. Standar asuhan generik menguraikan harapan asuhan
minimal yang disediakan bagi semua pasien diamanapun pasien dirawat.
Rencana asuhan dibuat dan biasanya mempunyai hubungan dengan diagnosa
medis pasien dan diagnosa keparawatan pasien.
Standar Struktur – Proses – Hasil
Standar dapat dibuat untuk meniali asuhan menurut banyak pendekatan.
Pendekatan yang paling umumm didasarkan pada struktur, hasil dan proses.
4© 2003 Digitized by USU digital library
Organisasi atau struktur keperawatan biasanya dievaluasi menurut standar
struktur, aktifitas atau pemberian a
suhan dievaluasi dengan standar proses, dan status pasien dievaluasi dengan
standar hasil. Tetapi ketika tipe standar ini saling terkaitan dan dapat
digunakan untuk mengevaluasi berbagai aspek dalam pelayanan keperawatan.
Standar meliputi “ Set-up” dari sebuah instansi. Filosopi, tujuan dan sasaran,
struktur organisasi, fasilitas dan perawatan, dan kualifikasi pegawai adalah
beberapa komponene dari struktur organisasi. Standar proses mncakup aktivitas
yang terakit dengan pemberian perawatan pada pasein. Standar ini mengukur
tindakan perawatan. Standar hasil mengukur perubahan status kesehatan
pasien.
Pernyataan standar sifatnya luas, mencakup berbagai setting praktek.
Pernyataan ini diantaranya adalah :
• Tanggung jawab dan tanggung gugat : mempertahankan standar praktek
keperawatan dan prilaku profesional yang ditentukan oleh organisasai
propesi dan instansi kerja.
• Specialized body of know ledge : praktek didaskan atas ilmu keperawatan
(Nursing scince) dan ilmu lainnya.
• Aplikasi pengetahuan yang kompeten : menetukan staus klien yang
berespon terhadapa masalah kesehatan yang aktual atau fotensial,
merencanakan intervensi, melaksanakan intervensi yang telah
direncanakan dan mengevaluasi hasil (outcomes) yang dicapai klien.
• Kode etik : memenuhi standar etik dari profesi keperawatan.
• Memberikan pelayanan kepada publik : memberikan pelayan
keperawatan dan berkolaborasi dengan anggota tim pelayanan kesehatan
lainnya dalam memeberikan pelayanan kesehatan.
• Self-regulation : memegang tanggung jawab primer untuk
mempertahankan kompetensi, kesesuain praktek, dan mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan untuk praktek keeperawatan profesional.
KESIMPULAN
Praktek keperawatan profesional harus terwujud dalam tatanan praktek yang nyata
yaitu pemberian asuhan secara langsung kepada pasien, keluarga,kelompok
ataupun komonitas. Untuk menjamin mutu asuhan yang di berikan diperlukan suatu
ukuran untuk mengevaluasikannya. Uraian ini adalah suatu standar. Standar
keperawatan dapat dibedakan atas dua jenis yaitu standar asuhan dan standar
praktek.
Profesi keperawatan harus mulai menata diri dengan membuat standar untuk
berbagai keperluan seperti pelayanan, pendidikan, dan penelitian. Pelayanan
keperawatan akan diterima dan dipercaya oleh komsumen bila mutu pelayananya
terjamin melalui standar yang baku dan selalu ditinggkatkan dari waktu-ke waktu.
©2003 Digitized by USU digital library 5
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Bachman, J.P.dan Malloch, L.M. (1998). Developing a Common Nursing Practice
Model. Nursing Management. 2 (5): 26-27
Jernigan, D.K dan Young, A.P. (1983). Standars Job Descriptions, and Performance
Evaluations for Nursing Practice. Connecticut: Prentice Hall.
Marquis, B.L. dan Huston, C. J. 1996. Leadership Role and Managemens Functions in
Nursing. Philadelphia: J.B. Lippicott Comp.
Meisenheimer, C.G. (1992). Inproving Quality: a Guide to Effective Program:
Maryland: Aspen Publication.
Schroeder, P. (1991). Approacher to Nursing Standars. Maryland: Aspen publisher.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar